Saat musim hujan tiba, di beberapa kota besar sering mengalami banjir terutama di jalan utama. Tidak heran jika pemandangan mobil kena banjir saat musim hujan menjadi hal yang biasa. Bahkan bagi pengendara mobil sendiri hal itu di anggap sebagai sesuatu yang tidak berbahaya seperti situs slot deposit pulsa tanpa potongan.

Padahal mengendarai mobil di tengah banjir bisa membahayakan kondisi mesin mobil Anda. Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk menerjang banjir mengendarai mobil, pahami dulu akibat yang akan di timbulkan setelahnya.

Resiko Jika Mobil Kena Banjir

Ada banyak hal yang bisa terjadi jika mobil sering melewati banjir. Memahami hal-hal berikut ini akan membuat Anda lebih hati-hati.

Resiko Oli Tercampur Air

Saat mobil menerjah banjir, ada kemungkinan air masuk ke bagian penyimpanan oli terlebih lagi jika hal ini terjadi berulang kali. Tentunya ketika oli sudah bercampur dengan air maka kinerja oli akan menurun. Akibatnya, mobil bisa mengalami kemogokan apabila tidak segera di tangani dan di ganti olinya.

Munculnya Karat pada Mobil

Mobil sebagian besar terbuat dari besi baik itu body mobil maupun mesinnya. Oleh karena itu, kondisi mobil kena banjir dapat menyebakan karat yang bisa saja memicu korosi pada beberapa kokomodonen mesin.

Menyebakan Komponen Rusak

Sebagian besar komponen pada mobil menggunakan sistem elektrik di mana jika komponen tersebut terkena air dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus akan membuat sistem listriknya tidak bekerja. Oleh sebab itu setelah menerjang banjir ada baiknya Anda melakukan pengecekan pada beberapa komponen mobil untuk memastikan bahwa semuanya masih dalam keadaan baik.

Munculnya Water Hammer

Kerusakan paling fatal saat mobil kena banjir adalah water hammer. Water hammer merupakan kondisi di mana air masuk ke dalam mesin dan terisap ke dalam ruang bakar. Kerusakan yang terjadi meliputi setang piston bengkok, piston rusak hingga pecahnya crankcase karena tekanan air. Solusi satu-satunya jika terjadi water hammer adalah turun mesin di mana biayanya akan sangat mahal.

Masuknya Air ke Dalam Kabin

Air berpotensi masuk ke dalam kabin mobil meski pintunya sudah tertutup rapat. Celah kecil pada pintu mobil bisa menjadi jalan masuk air terlebih jika tekanan air sangat tinggi dan dalam jumlah yang banyak. Tidak hanya akan menimbulkan bau tidak sedap, namun membersihkan kabin yang terkena air banjir pun tidak mudah. Resiko mobil kena banjir memang sangat merugikan.

Resiko Garansi Di tolak

Jika mobil Anda rusak setelah melewati banjir, kemungkinan besar Anda tidak akan bisa klaim garansi meskipun masa garansinya belum habis. Mengendarai mobil melewati banjir di kategorikan sebagai kelalaian dalam berkendara sehingga Anda tidak berhak mendapatkan klaim garansi mobil. Tentunya hal ini akan sangat merugikan karena Anda harus menanggung sendiri biayanya.

Saat mobil Anda terkena banjir dan tiba-tiba mati di tengah jalan, jangan pernah menghidupkan mesinnya. Menghidupkan mobil yang mati di tengah banjir dapat menyebabkan water hammer di mana resikonya mobil Anda harus turun mesin.

Berkendaralah di pinggir agar jika mobil mati di jalan Anda tidak menghalangi jalan orang lain. Panggilah bengkel untuk memeriksa kondisi mobil kena banjir. Tetap tenang dan jangan panik agar Anda tidak ceroboh melakukan hal-hal yang bisa memperparah keadaan. Meskipun kondisi sedang hujan dan banyak area yang banjir, akan lebih baik jika tidak memaksakan mobil kena banjir agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Baca Juga : Daftar 4 Pemain Terbaik Tidak Bermain Di Piala Dunia Qatar